banner 728x250

Mr. Q: Jokowi Dicaci Maki dan Difitnah, Tetap Tegar & Sabar

  • Bagikan
banner 468x60

MoneyTalk, Jakarta – Dalam acara “Unpacking Indonesia” yang ditayangkan pada Minggu (15/09), Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari (Mr. Q), membahas pandangannya tentang dua tokoh penting dalam politik Indonesia: Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Menurut Mr. Q, survei pada pemilu 2014 menyoroti bahwa Jokowi diunggulkan berkat citranya yang “merakyat”, sementara Prabowo terkenal dengan karakternya yang “tegas.”

Mr. Q menjelaskan bahwa 95% pemilih yang menginginkan pemimpin yang merakyat memilih Jokowi. Gaya blusukan yang sudah menjadi ciri khas Jokowi, sejak menjadi Walikota Solo hingga Presiden, dianggapnya sebagai salah satu faktor penting. Blusukan ini, kata Qodari, bukan hanya kegiatan simbolis, tetapi juga menjadi sumber energi bagi Jokowi untuk terus bekerja tanpa lelah. Setiap interaksi dengan rakyat membuat Jokowi terlihat alami dan tulus, sebuah keunikan yang jarang dimiliki pemimpin lain.

Example 300x600

Selain itu, Mr. Q menyoroti ketenangan Jokowi dalam menghadapi berbagai tekanan, termasuk kritik, fitnah, dan krisis. Contohnya, selama pandemi COVID-19, Jokowi menolak tekanan untuk menerapkan lockdown ketat, dengan pertimbangan melindungi rakyat kecil yang bergantung pada penghasilan harian. Keputusan-keputusan ini didasarkan pada analisis matang, menggambarkan Jokowi sebagai pemimpin yang tenang di tengah badai.

Di sisi lain, 90% pemilih yang menginginkan pemimpin tegas memilih Prabowo. Karakternya yang kuat dan ketegasan dalam pengambilan keputusan telah menjadi ciri khasnya. Prabowo sering menampilkan keberanian dalam menghadapi berbagai tantangan, menjadikannya sosok yang disegani di arena politik.

Baik Jokowi maupun Prabowo memiliki karakter kepemimpinan yang kuat namun berbeda. Mereka menjadi dua figur sentral dalam politik Indonesia, yang meskipun memiliki gaya yang kontras, sama-sama memberikan pengaruh besar dalam dinamika nasional.

Jokowi juga tidak lepas dari berbagai fitnah dan caci maki selama karier politiknya. Tuduhan mulai dari PKI, ijazah palsu, hingga isu agama menghantam Jokowi sejak pemilu 2014. Namun, Mr. Q menegaskan bahwa Jokowi menghadapi semua tuduhan itu dengan ketenangan dan kepercayaan diri. Banyak dari tuduhan ini terbukti tidak benar.

Kunci dari kekuatan Jokowi, menurut Mr. Q, adalah kemampuannya untuk mengendalikan diri dan ego. Sejak menjadi Gubernur Jakarta hingga dua periode sebagai Presiden, Jokowi tidak menunjukkan perubahan gaya hidup yang signifikan. Ia tetap rendah hati dan konsisten dalam menjalankan tugasnya, terlepas dari tantangan yang dihadapi.

Baik Jokowi maupun Prabowo memiliki kualitas kepemimpinan yang kuat namun dalam bentuk yang berbeda. Jokowi dikenal dengan gaya yang merakyat dan bekerja keras, sementara Prabowo menonjol dalam ketegasan dan keberaniannya. Kedekatan Jokowi dengan rakyat melalui blusukan telah menjadi salah satu kekuatannya, menjadikannya figur yang dicintai oleh banyak orang. Selain itu, ketahanannya dalam menghadapi fitnah dan kritik, tanpa mengubah sikap atau perilaku, menambah kekaguman terhadapnya.

Mr. Q menyimpulkan bahwa salah satu keunggulan terbesar Jokowi adalah kemampuannya mengendalikan diri dan tetap fokus pada tugas sebagai pemimpin negara, yang semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu tokoh sentral dalam sejarah politik Indonesia.(c@kra)

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *